Ada sebuah pepatah yang
mengatakan, seorang anak adalah cerminan dari orang tua nya. Anak cenderung
cepat meniru hal-hal yang ada di sekitarnya, termasuk apa yang diajarkan oleh
orang tua. Dari kecil anak akan tumbuh menjadi remaja sesuai dengan pola asuh
yang diterapkan orang tua nya.
Pola finansial tidak
terkecuali. Mengacu pada pengalaman pribadi penulis dan pengamatan terhadap
lingkungan sekitar, orang tua yang terbiasa membelanjakan uang secara
berlebihan maka akan menghasilkan anak dengan sifat serupa. Karena mengamati
perilaku orang tua yang kerap menghamburkan uang, anak merasa itu adalah hal
yang lazim dilakukan dan jika dibiarkan akan terbawa hingga dewasa. Tentu hal
ini tidak dibenarkan. Sangat penting bagi orang tua mengajarkan kepada anak
sejak kecil bagaimana memperlakukan uang dengan benar.
Mengapa edukasi finansial
pada anak sejak kecil diperlukan? Ada beberapa manfaat yang juga akan dirasakan
ketika anak telah tumbuh dewasa.
- Mengajarkan anak untuk menghargai uang. Mengamati era yang makin berkembang dewasa ini, penulis kerap melihat betapa mudahnya seorang anak meminta sesuatu kepada orang tua tanpa memikirkan apa yang akan didapatnya jika telah memiliki barang tersebut. Anak pada masa sekarang tidak sulit untuk meminta benda elektronik dan barang lain yang sebenarnya belum sesuai dengan usia mereka. Inilah mengapa menerapkan pendidikan tentang keuangan penting diajarkan pada anak sejak dini agar anak mengerti bahwa mencari uang bukan suatu hal yang mudah.
- Memberikan paham yang
baik kepada anak mengenai makna materi. Tidak hanya
pendidikan akademik dan agama, edukasi mengenai finansial juga penting
untuk diketahui oleh anak sejak kecil agar anak belajar untuk berhemat dan
perlahan mengelola keuangan; dimulai dari uang saku yang ia terima
sehari-hari.
- Menanamkan tanggung
jawab dan bijaksana menggunakan uang. Ini adalah poin
penting yang akan dirasakan anak jika ia sudah dapat mencari uang sendiri
di masa mendatang. Karena anak sudah terbiasa mendapat pedoman dari dini
bagaimana mengatur uang yang dimiliki maka di masa depan anak akan berpikir
dan paham jika ingin membeli suatu benda tertentu. Bahwa mendapatkan
sesuatu yang diinginkan membutuhkan proses, uang tidak didapat secara
instan.
Bagaimana langkah untuk
mengajarkan kepada anak mengenai finansial yang baik? Berikut yang dapat
diterapkan dengan anak agar mengerti uang sejak dini.
- Menabung. Berdasarkan pengalaman pribadi penulis, orang tua telah mengajarkan penulis menabung sejak berusia empat tahun. Kala itu mama memberikan celengan dengan bentuk lucu agar penulis dapat menyisihkan sisa uang jajan harian, yang nantinya uang itu dapat digunakan anak untuk membeli sesuatu yang ia inginkan. Hingga berusia 22 tahun sekarang ini, cara konvensional ini masih penulis terapkan karena ampuh untuk menyimpan dana.
- Menggolongkan apa yang
dibutuhkan dan diinginkan. Jika anak merengek
karena menginginkan sesuatu cobalah untuk menjelaskan perlahan kepada anak
mengapa ingin barang tersebut, apa kegunaannya dan jelaskan mengenai
manfaat jika membeli dan tidak membeli barang itu.
- Buku tabungan.
Ketika masih sekolah dasar dulu, penulis mempunyai buku tabungan saku yang
ditabungkan per hari kepada guru di kelas. Ini adalah cara yang efektif
untuk mengajarkan anak menghemat dan mengelola keuangan.
- Membuat asuransi
pendidikan untuk anak. Asuransi ini merupakan wujud
investasi orang tua untuk anak. Ketika nanti anak sudah dewasa orang tua
dapat menjelaskan manfaat asuransi tersebut, juga pilihan sekolah dan
universitas yang dikehendaki oleh si anak. Salah satu nya yaitu PT Sun Life Financial Indonesia yang dengan produk nya yang inovatif telah berkiprah sejak 1995 terhadap keluarga di Indonesia.
- Memberikan contoh yang
baik. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, anak meniru
apa yang diperbuat oleh orang tua. Biasakan untuk hati-hati dalam
berbelanja, karena era sudah digital maka jelaskan kepada anak mengenai
atm dan kartu kredit jika waktunya sudah memungkinkan. Hal ini untuk
menghindari stigma negatif anak mengenai uang.
Berdasarkan apa yang
dijelaskan diatas, dapat dibayangkan betapa pentingnya mendidik anak untuk
mengelola keuangan dan mengerti tentang finansial. Selain mengajarkan anak
untuk konsisten dan bijak dalam menggunakan uang, hal ini juga bermanfaat untuk
masa depan anak yang menjanjikan.
P.S. Tulisan ini ditulis untuk diikutsertakan dalam Kompetisi Menulis Blog Sun Anugerah Caraka 2014 "Melek Finansial"