Jika boleh jujur, jangan bertanya
padaku mengapa aku selalu berbinar kala melihat promo liburan. Mengapa aku suka
sekali bersusah payah sedemikian rupa menyisihkan beberapa lembar rupiah uang
jajanku ke dalam kaleng besi di pojok kamar hanya supaya aku bisa
berjalan-jalan ke destinasi impianku. Karena sebenarnya aku tidak menyukai
pertanyaan seperti itu. Oke. Jika kamu memaksa, jawabannya hanya sederet
kalimat ini: aku ingin bahagia.
Aku suka sekali traveling. Jika kamu
melongok daftar impianku, semuanya berwujud destinasi impian dalam hidup. Nyaris
tidak ada material didalamnya. Aku suka memanggul ranselku untuk melongok ada
apa di luar sana. Karena aku memiliki keyakinan apa yang dilukis oleh Tuhan
jauh lebih indah dibandingkan yang kita saksikan di buku atau televisi.
Percayalah. Menjadi pejalan,
apapun gayamu entah gembel ala backpacker, luxury dengan menggeret koper, atau
label apa pun itu yang sedang marak sekarang ini, perjalanan yang kamu lakukan
ke suatu tempat akan memberimu kumpulan cerita yang tidak habis dimakan oleh
waktu.
Kamu tidak perlu ikut-ikutan
orang lain, pergi ke luar negeri hanya supaya dibilang keren oleh teman
sekantor. Jadilah diri sendiri, sosok yang murni ingin menuntaskan diri yang
haus akan pengalaman, mencoba makanan baru yang jauh dari zona nyaman,
berbincang dengan orang baru yang ditemui dalam perjalanan. Sesimpel itu.
karena menjalin pertemanan dengan dunia maya itu melelahkan.
Hampir saja lupa. Jangan juga
bertanya padaku nominal tempat yang sudah kukunjungi. Karena traveling itu
bukanlah kompetisi. Perjalanan adalah sekumpulan langkah untuk menjauh
sementara dari kotak aman. Jadi jika kamu ingin membuatku tersenyum bahagia,
ajak saja aku jalan-jalan J
Bahagia akan menuntun pada langkah selanjutnya. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar