Kamis, 03 Juli 2014

Bahagia Dengan Melangkah

Jika boleh jujur, jangan bertanya padaku mengapa aku selalu berbinar kala melihat promo liburan. Mengapa aku suka sekali bersusah payah sedemikian rupa menyisihkan beberapa lembar rupiah uang jajanku ke dalam kaleng besi di pojok kamar hanya supaya aku bisa berjalan-jalan ke destinasi impianku. Karena sebenarnya aku tidak menyukai pertanyaan seperti itu. Oke. Jika kamu memaksa, jawabannya hanya sederet kalimat ini: aku ingin bahagia.

Aku suka sekali traveling. Jika kamu melongok daftar impianku, semuanya berwujud destinasi impian dalam hidup. Nyaris tidak ada material didalamnya. Aku suka memanggul ranselku untuk melongok ada apa di luar sana. Karena aku memiliki keyakinan apa yang dilukis oleh Tuhan jauh lebih indah dibandingkan yang kita saksikan di buku atau televisi.
Percayalah. Menjadi pejalan, apapun gayamu entah gembel ala backpacker, luxury dengan menggeret koper, atau label apa pun itu yang sedang marak sekarang ini, perjalanan yang kamu lakukan ke suatu tempat akan memberimu kumpulan cerita yang tidak habis dimakan oleh waktu.

Kamu tidak perlu ikut-ikutan orang lain, pergi ke luar negeri hanya supaya dibilang keren oleh teman sekantor. Jadilah diri sendiri, sosok yang murni ingin menuntaskan diri yang haus akan pengalaman, mencoba makanan baru yang jauh dari zona nyaman, berbincang dengan orang baru yang ditemui dalam perjalanan. Sesimpel itu. karena menjalin pertemanan dengan dunia maya itu melelahkan.


Hampir saja lupa. Jangan juga bertanya padaku nominal tempat yang sudah kukunjungi. Karena traveling itu bukanlah kompetisi. Perjalanan adalah sekumpulan langkah untuk menjauh sementara dari kotak aman. Jadi jika kamu ingin membuatku tersenyum bahagia, ajak saja aku jalan-jalan J


Bahagia akan menuntun pada langkah selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar